VALENTINE dan IMLEK
Pada tanggal 14 Februari tahun 2010 ini terdapat dua buah momen penting sekaligus yaitu imlek dan valentine. Bagi sebagian masyarakat etnis tionghoa di Indonesia imlek merupakan sebuah momen yang lebih dari sekedar pergantian tahun dalam penanggalan China tetapi imlek juga dijadikan sebagai momen silahturahmi antar keluaga yang saling merayakan imlek. Sedangkan valentine atau hari kasih sayang adalah sebuah hari dimana para kekasih atau para muda-mudi yang sedang jatuh cinta merayakan cintanya tetapi valentine sekarang tidak hanya dirayakan oleh mereka yang punya kekasih atau pacar bisa juga dirayakan dengan sahabat atau bahkan dengan keluarga. Jadi pada tanggal 14 Februari tahun ini masyarakat etnis tionghoa dapat merayakan 2 momen sekaligus yaitu imlek dan valentine serta bisa mendapatkan angpao dan coklat sekaligus dalam sehari tetapi bagi masyarakat non etnis tionghoa hanya bisa merayakan hari valentine saja. Dibawah ini saya akan menjelaskan sedikit sejarah tentang imlek dan valentine serta dengan tradisinya.
SEJARAH HARI VALENTINE
Sebenarnya sejarah bagaimana hari valentine itu terjadi dan kenapa dirayakan setiap tanggal 14 masih simpang siur dan masih banyak diperbincangkan oleh para ahli sejarahwan. Sejarah Hari valentine menurut bangsa Romawi Kuno adalah hari perayaan Lupercalia. Dahulu pada zaman Romawi kuno, masyarakat Romawi menyembah dewa Lupercus untuk menjaga ternak-ternak mereka. Pada setiap bulan Februari, masyarakat Romawi menyelenggarakan pesta untuk menyembah dewa ini. Salah satu adat yang biasa dijalani adalah dengan menuliskan nama perempuan di selembar kertas dan menempatkannya di dalam sebuah kendi yang besar. Lalu, setiap pemuda akan mengambil satu nama dari kendi tersebut. Para perempuan dan laki-laki yang berpasangan kemudian akan terus bersama sampai perayaan tahun depan.
Namun, ada versi lain yang menyebutkan bahwa perayaan valentine berawal dari masa pemerintahan Raja Claudius. Ia menganggap bahwa para pria yang sudah menikah akan menjadi prajurit yang lemah, maka ia melarang pernikahan di daerah kekuasaannya.Pada jaman pemerintahan Raja Claudius ini, hidup seorang pendeta Romawi yang bernama Valentinus. Ia melawan perintah raja dan secara diam-diam menikahkan pasangan muda yang jatuh cinta. Pada akhirnya ia tertangkap dan dipenjarakan. Setelah kematiannya, Valentinus kemudian diangkat menjadi Santo.Meskipun banyak versi mengenai peristiwa ini, pada tahun 496 Paus Gelasius menetapkan hari Valentine sebagai hari untuk memperingati Santo Valentinus.
TRADISI HARI VALENTINE
Di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris dan lain-lainnya hari valentine dirayakan dengan saling bertukar kartu ucapan serta mengrimkan bunga kepada pasangan. Sedangkan tradisi valentine di negara-negara non barat seperti Indonesia tradisi merayakan hari valentine tidak berbeda jauh dengan negara-negara barat yatu saling memberi kartu ucapan, bunga bahkan coklat.
SEJARAH IMLEK
Imlek dalam bahasa Hokkian berarti penanggalan Bulan(lunar)! atau yinli dalam bahasa mandarin. Tahun baru Imlek di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan Chunjie atau perayaan musim semi, yang kegiatannya sering disebut sebagai kegiatan Guo Nian, 'memasuki tahun baru', yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Konyan.Di Indonesia, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek sebagai perayaan hari lahir Kong Hu Chu, yang lahir pada tahun 551 Sebelum Masehi (SM). Dengan demikian, selisih penanggalan Imlek dengan penanggalan Masehi Adalah 551 tahun, sehingga perayaan imlek tahun ini adalah perayaan untuk 2559.
Namun, masyarakat Tionghoa di luar Indonesia banyak juga yang merayakan imlek tahun ini sebagai tahun baru 4645, karena mereka menghitung penanggalan imlek sejak 8 maret 2637 SM, ketika kaisar Oet Tee/Huang Ti (2698-2598 SM) mengeluarkan siklus pertama pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Yang tidak ada kaitannya dengan Kong Hu Chu.
TRADISI IMLEK
Tradisi Persiapan Untuk Hari Raya Imlek
Membersihkan tempat usaha serta tempat tinggal seminggu sebelum hari imlek tiba. Tradisi ini menandakan menghilangkan semua yang lama dan menyambut sesuatu yang baru. Tradisi yang ada percaya bahwa pada hari imlek, sebaiknya tidak melakukan bersih-bersih karena dapat menghilangkan rejeki baru yang datang.
Rumah dihias dengan bunga-bunga segar dan pohon kecil yang menandakan keberuntungan.
Menggantungkan hiasan-hiasan kertas yang bertuliskan puisi-puisi keberuntungan di dinding. Umumnya hiasan tulisan tersebut digantungkan berpasangan menggunakan kertas berwarna merah. Ini melambangkan harapan yang baik untuk kebahagiaan, kesehatan dan lainnya.
Menyediakan sepiring jeruk di tengah meja yang menandakan keberuntungan. Biasanya jeruk disusun berbentuk pyramid. Selain jeruk, juga bisa digunakan apel merah yang memiliki arti yang sama.
Membeli baju baru dan menggunting rambut. Ini dipercaya akan membawa keberuntungan untuk satu tahun ke depan.
Membayar lunas seluruh hutang yang ada.
Malam Menjelang Hari Raya Imlek
Semua keluarga berkumpul bersama menikmati makan malam besar bersama dengan menu dan makanan yang spesial.
Anak-anak dibiarkan bermain hingga larut malam. Karena dipercaya semakin malam anak bermain, semakin panjang umur bagi orang tuanya.
Bermain kembang api untuk mengusir hawa buruk.
Menyambut dan mengundang Dewa dapur ke rumah dengan menyalakan kembang api.
Memberikan Ang Pao atau amplop merah berisi uang. Ini dipercaya dapat membuat anak-anak tidak cepat menjadi tua.
Mengunjungi tempat ibadah untuk berdoa, baik kepada leluhur maupun untuk kedamaian, kebahagiaan serta keberuntungan di tahun baru.
Mengirimkan kartu ucapan tahun baru kepada teman-teman dan keluarga.
Di Hari Raya Imlek
Membuka seluruh pintu dan jendela.
Hati-hati dengan ucapan serta tindakan anda. Ucapkan kata dan berbuat tindakan yang baik. Karena dipercaya, apa saja yang terjadi di hari raya imlek akan menentukan keberuntungan keluarga selama setahun mendatang.
Memakai baju baru.
Tidak di cuci karena dipercaya keberuntungan dapat tercuci habis.
Mengunjungi keluarga dan teman dengan membawa hadiah, berupa tanaman, bunga atau makanan.
Berusaha untuk tidak memecahkan sesuatu, karena membawa nasib kurang baik.
Menikmati makanan spesial di hari raya imlek. Di hari spesial ini, umumnya masyarakat China menikmati makanan yang disebut 8 jenis nasi berharga. Makanan ini dibuat dari beras ketan yang mewakili permata. Makanan yang disantap di hari imlek ini umumnya memiliki arti-arti khusus.
Referensi:
- www.indocina.net/viewtopic.php?f=2&t=35150
- www.kaskus.us/showthread.php?t=3164832
0 komentar:
Posting Komentar