Kamis, 01 April 2010

TUGAS BAB 4 "BIAYA PRODUKSI"

BIAYA PRODUKSI


PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi berkaitan erat dengan proses produksi dimana dalam melakukan suatu proses produksi harus memerlukan biya produksi., sebab biaya produksi masukan atau input dikalikan dengan harganya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa biaya produksi adalah semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa yang siap untuk dipakai. Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global. Hal ini disebabkan proporsi biaya produksi dapat mencapai sekitar 70% – 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan, sehingga reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan membuat harga jual yang ditetapkan oleh produsen menjadi lebih kompetitif.
beberapa strategi pengendalian biaya produksi dapat menggunakan skenario berikut :
• Pertama, biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial (potential profit), bukan sekedar pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan. dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan meningkatkan keuntungan.
• Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekedar mengubah input menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetapan harga (pricing strategy) yang kompetitif di pasar.
• Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu.
• Strategi reduksi biaya produksi dan penetapan harga produk yang kompetitif dipasar akan meningkatkan keuntungan perusahaan, karena keuntungan perusahaan adalah benefit antara TR dan Total Cost (TC).
• dengan demikian strategi di atas harus dilakukan melalui skenario 1). melaksanakan aktivitas produksi pada tingkat biaya produksi minimum, 2). Menetapkan harga produk yang kompetitif di pasar, 3). memperluas pangsa pasar (market share) melalui keunggulan kompetitif (meningkatkan daya saing terus menerus), 4). memperoleh penerimaan total (TR) yang terus meningkat, 5). memperoleh keuntungan (net benefit) yang terus meningkat, 6). meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
  1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
  2. bahan-bahan pembantu atau penolong
  3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
  4. penyusutan peralatan produksi
  5. uang modal, sewa
  6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
  7. biaya pemasaran seperti biaya iklan
  8. pajak  

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua yatu:

  • Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, biaya pembelian mesin, dan alat-alat kantor
  •  Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Contoh: penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.

    JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI 

    A. Menurut Periode

    1. Biaya Produksi Jangka Pendek adalah jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Dalam biaya produksi jangka pendek terbagi lagi menjadi enam macam biaya yatu:
    • Biaya variabel total (total variable cost/TVC) Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel. Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dll 
    • Biaya marjina (marginal cost/MC) Yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output.
      MCn = TCn - TCn-1 
    • Biaya tetap rata-rata (average fixed cost/AFC) Yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output.
      AFC = TFC / Q
      Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total tertentu. 
    • Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR) Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.
      AVR = TVC/Q
    • Biaya total (total cost/TC) Yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.
      TC = TFC + TVC 
      Biaya rata-rata (average cost/AR) Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output..AR = TC/Q
    • Biaya Tetap  adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari banyak sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi dihentikan, biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama.   
    • Biaya Variabel Biaya merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan. Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total.  
    Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

    Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana perbedaan diantara hasil penjualan total dengan ongkos total adalah yang paling maksimum.Atau
    Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.  

    2. Biaya Produksi Jangka Panjang adalah suatu proses produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap, semua sumber daya yang digunakan dalam proses produksi bersifat variabel jumlahnya dapat berubah-ubah. Didalam biaya produksi jangka panjang terbagi lagi menjadi dua macam jenis biaya yatu:

    • Biaya-biaya Total: Terdiri dari total biaya tetap (TFC), total biaya variable (TVC), dan total biaya (TC). Sebagaimana diketahui biaya total adalah penjumlahan dari total biaya tetap dan total biaya variabel (TC= TFC+TVC).
    • Biaya Rata-rata: Biaya yang terjadi karena persatuan output. Baik biaya tetap, biaya variabel, maupun biaya total memiliki biaya rata-rata. Biaya rata-rata untuk biaya tetap adalah rata-rata biaya tetap (AFC), untuk biaya variabel adalah rata-rata biaya variable (AVC) dan untuk biaya total adalah rata-rata biaya total (ATC).
    sumber:
    http://sukma.ngeblogs.com/2010/01/05/biaya-produksi/ dengan berbgai pengubahan

    0 komentar:

    Posting Komentar