Hubungan produk dan faktor produksi yang digambarkan di atas mempunyai tiga sifatsifat yang perlu diperhatikan, yaitu :
(1) Mula-mula terdapat kenaikan hasil bertambah ( garis OB), di mana produk marginal semakin besar; produk rata-rata naik tetapi di bawah produk marginal.
(2) Pada titik balik (inflection point) B terjadi perubahan dari kenaikan hasil bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal mencapai maksimum( titik B’); produk rata-rata masih terus naik.
(3) Setelah titik B, terdapat kenaikan hasil berkurang (garis BM), di mana produk marginal menurun; produk rata-rata masih naik sebentar kemudian mencapai maksimum pada titik C’ , di mana pada titik ini produk rata-rata sama dengan
Dari sifat-sifat tersebut dapat disimpulkan bahwa tahapan produksi seperti yang dinyatakan dalam The Law of Diminishing Returns dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu :
(1) produksi total dengan increasing returns,
(2) produksi total dengan decreasing returns, dan
(3) produksi total yang semakin menurun.
Disamping analisis tabulasi dan analisis grafis mengenai hubungan antara produk total, produk rata-rata, dan produk marginal dari suatu proses produksi seperti diatas, dapat pula digunakan analisis matematis. Sebagai contoh, misalnya dipunyai fungsi produksi : Y = 12 X2 – 0,2 X3, dimana Y = produk dan X = faktor produksi.
Pertanyaan :
1) Bagaimana bentuk fungsi produk marginal dan fungsi produk rata-ratanya?
2) Kapan fungsi PM dan fungsi PR tersebut mencapai maksimum?
3) Buktikan bahwa kurve produk marginal akan memotong kurve produk rata-rata pada saat kurve produk rata-rata mencapai maksimum.
Jawaban:
1) Fungsi produk marginal : PM = ∂Y/∂X = 24 X – 0,6 X2
Fungsi produk rata-rata : PR = Y/X = 12 X – 0,2 X2
2) Suatu fungsi akan mencapai maksimum apabila turunan pertama dari fungsi yang bersangkutan sama dengan nol, sedang turunan kedua adala negatif. Jadi, produk marginal (PM) akan mencapai maksimum, apabila ∂(PM)/∂X = 0 dan ∂(∂PM)/ ∂X2= negatif. ∂(PM)/ ∂X = 24 – 1,2 X = 0; X = 20. Jadi, pada saat X = 20, PM mencapai maksimum. PR akan mencapai maksimum apabila ∂(PR)/ ∂X = 0 dan ∂(∂PR)/ ∂X2 = negatif. ∂(PR)/ ∂X = 12 – 0,2 X = 0 . X = 30. Jadi, pada saat X = 30, PR akan mencapai maksimum.
<
3) PR maksimum = 12 (30) – 0,2 (302) = 180. Pada penggunaan X = 30 , PM = 24 (30)– 0,6 (302) = 720-540 = 180. Jadi, pada saat penggunaan X = 30, PM = PR = 180. Dengan demikian, terbukti bahwa fungsi PM memotong fungsi PR pada saat PR mencapai maksimum.
JENIS-JENIS FUNGSI PRODUKSI
- Constant return, hubungan yang menunjukkan jumlah hasil produksi meningkat dengan jumlah yang sama untuk setiap kesatuan tambahan input
- Increasing return: Hubungan dimana kesatuan tambahan input menghasilkan suatu tambahan hasil produksi yang lebih besar dari kesatuan-kesatuan sebelumnya.
- Decreasing return: Hubungan yang mana kesatuan-kesatuan tambahan inputt menghasilkan suatu kenaikan hasil produksi yang lebih kecil dari kesatuan- kesatuan sebelumnya
sumber:
- www.elearning.gunadarma.ac.id/modul-ekonomi dengan pengubahan
0 komentar:
Posting Komentar