Selama beberapa tahun belakangan banyak perusahaan menyisir posting pada laman mikroblog twitter dengan tujuan memperoleh informasi apa saja yang bisa membantu mereka meningkatkan mutu produk dan layanan. Dengan 250 juta tweet setiap hari yang diposting pada twitter, para perusahaan itu akan membutuhkan banyak orang untuk menganalisis data.
Kebutuhan itulah yag menyuburkan perusahaan-perusahaan permonitoring media sosial, meskipun perusahaan-perusahaan tersebut masih terbatas, yakni hanya bisa menganalisis tweet yang diakses pengguna individual. Twitter lalu membuka jalan yang lebih muda agar perusahaan dapat memperoleh miliaran pesan yang akan bermanfaat sebagai data pemasaran. Twitter akan membuka arsip dan menjual tweet-tweet lama.
Salah satu pelanggannya ialah Datasift yang telah membentuk kerja sama dengan twitter untuk mendapatkan akses arsip tweet sejak januari 2010. Mulai bula depan, April 2012, Datasift akan meluncurkan layanan berbasis cloud sehingga perusahaan-perusahaan lain dapat data dari tweet sejak 2,5 tahun silam guna perbaikan produk dan layanan.
Pengguna akan membayar Datasif hanya untuk data-data yang diambil. Datasift lalu akan berbagi dengan hasil dengan twitter. Datasift menegaskan tidak akan mengakses tweet yang sudah dihapus atatu pesan langsung antarakun. Twitter juga telah menjalin partnership dengan Gnip, perusahaan penghimpun data daring yang berbasis di Colorado, Amerika Serikat, untuk melisensi tweet-tweet bersejarah.
sumber : media indonesia
0 komentar:
Posting Komentar