Sebuah penelitian seputar kaitan masalah kejiwaan dengan kanker, pernah dipublikasikan pada tahun 2010. Seperti dilansir oleh Telegraph, Kamis (14/1/2010),trauma pendek, emosional atau fisik, dapat menjadi sarana mutasi kanker yang akan berubah menjadi kondisi yang mematikan.
Para peneliti menemukan, emosi yang muncu setiap hari dan menimbulkan stres, dapat memacu tumbuhnya sel-sel kanker. Pandanga itu seolah ingin mengatakan bahwa pertumbuhan kanker dipengaruhi oleh pola emosi seseorang. Ahli genetik dari Yale University, Prof Tian Yu, yang memimpin penelitian itu, mengatakan, kondisi yang berbeda dapat menimbulkan sinyal stres yang berbeda pula. Mengurangi stres atau menghindari situasi yang menyebabkan stres, kata Xu selalu dianjurkan kepada pasien.
Dalam dunia medis, penyakit fisik yang dipicu oleh masalah kejiwaan sering disebut psikomatik. Bukan hanya kanker, penyakit fisik lainnya juga bisa menyerang, seperti jerawat atau gangguan reproduksi.
Pandangan senada diungkapkan oleh Guru Besar Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM Prof Dr dr Soewadi MPh SpKJ(K)." Kanker (dan penyakit fisik lainnya) bisa terjadi karena stres , tetapi orang cenderung tidak mau menerimanya. Itu salah satu bentuk psikosomatik, "katanya, Sabtu (3/3) di Yogyakarta.
Stres menurut dosen Fakultas Psikologi UGM Prof Dr Sofia Retnowati MS, merupakan respon pemikiran atau tubuh maupun reaksi terhadap ancaman yang riil atau bersifat imajinasi. Respons atau reaksi tersebut dapat terjadi secara teratur atau berubah-ubah. Semua ancaman itu disebut stresor. Contoh penyakit kulit yang biasanya dipicu oleh stres adalah jerawat.
sumber : kompas, maret 2012
0 komentar:
Posting Komentar