Pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential
Organisasi Berkas Indeks Sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
Kegunaaan Organisasi Berkas Indeks Sequential :
- Bentuk file yang paling banyak dipakai
- Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date
- Sebuah record dapat di insert atau di retrieve secara langsung melalui indexnya
- Sangat sesuai untuk proses secara on-lin
- Bisa juga diakses secara sequential
Keuntungan dan Kerugian Organisasi Berkas Index Sequntial
Kentungannya:
Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
Kerugiannya:
Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.
Macam-macam Akses yang Diperbolehkan dalam Organisasi Berkas Index Sequential
Dalam organisasi berkas index sequential akses yang diperbolehkan hanya ada dua macam yaitu:
- Akses Sequential
Akses Sequential adalah Akses yang dilakukan dengan cara membaca atau menulis suatu record di file dengan membaca terlebih dahulu yang pertama, kedua, sampai dengan record yang diinginkan
2. Akses Direct
Akses Direct adalah suatu akses yang dimana proses pembacaan data langsung ke record yang dituju.
Proses yang Terjadi di dalam Organisasi Berkas Indeks Sequential
Proses yang terjadi didalam Organisasi Berkas Indeks Sequential hanya ada dua macam yaitu:
1. Proses Batch
2. Proses Interactive
Proses interactive adalah suatu proses yang bisa menanyakan sesuatu pada pengguna (mengadakan tanya jawab), kemudian mengambil tindakan berdasarkan
respon tersebut.
Struktur File Organisasi Berkas Indeks Sequential
Struktur file yang terdapat didalam organisasi berkas indeks sequential ada dua yaitu:
1. Indeks→ Binary Search Tree
2. Data→ Sequential
- Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu
- File data sequential digunakan untuk mendukung akses sequentiaterhadap seluruh kumpulan record-record
Struktur Pohon
Pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen.Salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya. Tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang / anak..Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
- Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2, ..., nk, dari simpul / sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1, n2, ..., nk.
Pohon Biner (Binary tree)
Bentuk pohon khusus yang lebih mudah dikelola dalam komputer adalah pohon binary. Bentuk ini merupakan bentuk pohon yang umum. Sebuah pohon binar T didefinisikan terdiri dari sebuah himpunan hingga elemen yang disebut simpul, sedemikian sehingga :
- T adalah hampa (disebut pohon null) atau
- T mengandung simpul R yang dipilih disebut akar(root) dari T, dan simpul sisanya membentuk pohon binary T1 dan T2 yang saling lepas.
- Setiap simpul didalam pohon binar hanya dapat mempunyai 0, 1 atau 2 successor (turunan langsung).
Untuk menyajikan pohon binar, simpul akar adalah simpul yang digambar pada bagian paling atas. Sedangkan suksesor kiri (left successor) digambarkan sebagai garis ke kiri bawah dan suksesor kanan (right successor) sebagai garis ke kanan bawah.
Contoh dari pohon biner:
- B adalah left successor dan C adalah right successor dari simpul A
- Left subtree dari root A terdiri dari simpul B, D, E, F
- Rightsubtree dari root A terdiri dari simpul C, G, H, J, K, L
- F adalah left successor dari simpul E
- L adalah right successor dari simpul J
- Kedalaman atau ketinggian (depth/height) dari pohon binar T adalah banyak maksimum simpul dari cabang di T. Untuk pohon binar di atas, ketinggiannya adalah 5.
Adapunjenis akses yang diperbolehkan, yaitu :
- Akses Sekuensial
- Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah :
Struktur Berkas Indeks sekuensial
- Indeks Binary Search Tree
- Data Sekuensial
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan
record-record.
Implementasi Organisasi File Indeks Sequential
Dua pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi file indeks sequential yaitu
- Blok Indeks dan Data (Dinamik)
File indeks dan file data diorganisasikan dalam blok..File indeks memiliki struktur tree, sedangkan file data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record. Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding atau irisan
- Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks.Berkas datanya secara umum diimplementasikansebagai 2 berkas, yaitu Prime Area Dan Overflow Area.
Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar