Senin, 07 Juni 2010

Akropolis

The Acropolis of Athens adalah hanya salah satu dari banyak acropolises yang didirikan di Yunani Kuno, tetapi yang paling terkenal telah menjadi pusat budaya terbesar selama puncak peradaban Yunani Kuno. Banyak menentukan peristiwa dalam sejarah Yunani Kuno terhubung ke senyawa megah ini. Meskipun bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa telah digunakan sejak zaman Neolitikum, yang terkenal monumen dan bangunan yang membentuk Acropolis kita mengakui saat ini dibangun di bawah kekuasaan Pericles negarawan pada paruh kedua abad ke-6 SM. Situs paling terkenal di Acropolis termasuk Parthenon, yang Erechtheion, dan Kuil Athena Nike, yang semuanya dibangun di dedikasi untuk aspek yang berbeda dari Athena, dewi pelindung Athena. Situs-situs tersebut disimpan ritual keagamaan dan ibadah, serta patung-patung mewah yang sekarang dipamerkan di museum Acropolis. Satu tidak bisa tidak merasakan kekuatan dan kemuliaan yang memancar dari kompleks kuno ini ketika menaiki tangga ke pintu masuk yang megah.


Acropolis adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Kini Acropolis menjadi bukti sejarah kebanggaan Athena tentang kejayaan sekitar 2.400 tahun lalu.
Acropolis mulai dibangun 1.300 tahun s.m sebenarnya sebuah kota kecil yang permai, sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 sebelum masehi. Setahun kemudian tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara tahun 467 sampai 404 s.m bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834 Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi. Bangunan kuno terbesar di Acropolis adalah Parthenon Demokrasi dalam bidang politik yang kita kenal pada saat ini merupakan salah satu sumbangan dari dinasti Hellenislic (650-30 SM) pada zaman kekaisaran Yunani Kuno, dimana hak-hak sipil untuk menyampaikan pendapat secara bebas diakui. Sebagai ciri khas pola kota  Yunani Kuno yang berupa Negara kota, di mana terdapat ruang-ruang terbuka untuk aktivitas demokrasi dan ditandai dengan bangunan-bangunan Negara untuk pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif, salah satunya adalah Acropolis. Itulah tradisi athen yang tidak bertujuan kepada militerisme, sehingga kota-kota di zaman Yunani Kuno sering mendapat serangan dari bangsa-bangsa di sekitarnya, terutama dari Persia. 
 
 
Berbeda dari tradisi Spartan yang banyak terdapat pada kota-kota abad pertengahan di kawasan Bavaria atau Jerman sekarang yang memang menunjukkan keunggulan bangsanya melalui kemenangan dalam peperangan. Konsep demokrasi tersebut dirumuskan kembali oleh ilmuwan Prancis setelah abad pertengahan, Montesquieu (1689-1755), dalam Esprit des Lois. Acropolis dibangun pada masa kepemimpinan kaisar Pericles (495-429 SM) yang merupakan zaman keemasan Yunani di Athena. Acropolis terletak pada lokasi yang menarik pada sebuah perbukitan kota Athena, dan dari sini dapat dinikmati pemandangan kekawasan perdagangan Athena, Agora (sebuah pasar) yang merupakan pusat keramaian, sehingga Acropolis menyimbolkan dewi kebijaksanaan, keadilan, semangat dan inspirasi penduduk Athena. Lingkungan utama komplek Acropolis terdiri atas kuil-kuil yang membentuk sebuah panorama kota, antara lain Erichteion, Parthenon, Nike dan Propylaea. Erichteion adalah sebuah bangunan kuil yang masih baru dan sangat indah sebagai pengganti bangunan sebelumnya yang mengalami kehancuran pada 480 SM akibat peperangan dengan bangsa Persia yang dipimpin Salamis. Kuil yang dibangun oleh arsitek Mnesicles antara tahun 421-405 SM dan memiliki ukuran yang kecil, tak beraturan, bertingkat dengan gaya kolom ionic ini terletak pada situs yang dikelilingi oleh hutan keramat dan tanah perkuburan. Terdapat tiga ciri utama kuil ini,
1.yaitu adanya beranda,
2. jendela di setiap bagian dari pintu di beranda sebelah timur dan
3. ornamen berbentuk gadis pada kolom yang berfungsi sebagai penopang atap beranda bagian selatan. Bentuk ini sedikit ramping dan berkesan seolah-olah sedang menjunjung beban berupa atap.
 
 
Selama perang Persia pada abad ke-5 orang Atena mulai membangun Parthenon, tetapi Persia membakar Acropolis dan semua fokus pada pertempuran. Selama era Pericles, yang disebut Golden Age, saat itulah Acropolis mendapat struktur seperti yang kita lihat sekarang ini. Dimulai pada pertengahan abad ke-5, Parthenon, Propylaea dan patung perunggu besar Athena dibuat. Dikatakan bahwa Pericles para pengangguran digunakan sebagai pekerja di Athena, dan bahwa berkat inisiatif ini, setiap penduduk Athena memiliki makanan yang cukup. Parthenon dibuat oleh arsitek Ictinus dan Callicrates, dan patung oleh Phidias.Towards Erechteion dibangun akhir abad ke-5, bersama kuil Athena Nike.
 
sumber: wikipedia.com

0 komentar:

Posting Komentar