Sabtu, 05 Juni 2010

Kubis Dapat Mencegah Kanker


Di Indonesia, 1 dari 5 kematian disebabkan oleh kanker. Kematian akibat kanker pada wanita didominasi oleh kanker payudara sebanyak 19 persen, kanker paru 16 persen, serta kanker kolon dan rektum sebesar 15 persen. Sementara itu, pada pria kanker yang dominan sebagai penyebab kematian dalah kanker paru (34 persen), kanker kolon dan rektum (12 persen) dan prostat (10 persen).

Diet kaya lemak pada studi epidemologis menunjukkan adanya kaitan erat antara munculnya kanker usus dan payudara. Kandungan lemak yang rendah dankonsumsi serat yang tinggi seperti pada pola makan vegetarian diketahui menyebabkan rendahnya insiden kanker.

Hormon tertentu mungkin ikut bertanggung jawab pada munculnya tumor. Sebagai contoh hormon prolactin (serum) dapat merangsang pertumbuhan tumor apabila diet kita kaya akan lemak. Selain itu makanan penyebab dan pencegah juga berperan penting pakah kita bisa terkena kanker atau tidak. 

Penyebab langsung kanker samapi sekarang masih sulit dideteksi. Hal ini, mengingat kemunculan kanker yang relatif lama. Namun, dengan adanya bukti dari kebiasaan makan mungkin itulah yang daapt menyebabkan kanker.

Semua kubis-kubisa tergolong dalam kelompok crucifera, kelompok ini dikenal karena kandungan sulforaphane dan indolesnya berkhasiat sebagai antikanker.  Riset tentang indoles membuktikan kemampuan mendeaktivasi metabolit estrogen yang menyebabkan tumor, terutama pada sel-sel payudara. Selain itu, sulforaphane berperan meningkatkan enzim yang bertanggung jawab dalam detoksifikasi.

Mengkonsumsi kubis-kubisan mungkin tidak menjadi garansi bahwa kita tidk akan terkena kanker. Namun paling tiadak risiko untuk terkena kanker menjadi lebih kecil karena unsur nutrisi dalam kubis-kubisan dapat bermanfaat bagi kesehatan

sumber: kompas, kamis 4 maret 2010 





0 komentar:

Posting Komentar